Sejak lahir bahkan sampi tua kita perlu belajar, dan pelajaran terbaik bagi kita adalah selalu meilhat segala sesuatu dari sudut pandang kebaikan serta selalu berprasangka baik kepada Maha Pencipta terhadap semua peristiwa yang kita alami (takdir). Di setiap malam bahkan sebelum mata terpejam kadang kita membayangkan dan berkata, "kapan ya, saya diberikan rizki yang berlimpah,
punya rumah sendiri yang tidak mengontrak seperti sekarang ini, punya mobil dan bukan motor cicilan?" Sadarkah kita bahwa dengan kalimat seperti itu, boleh jadi kita sudah mengingkari nikmat-Nya saat kita mengungkapkan hal tersebut. Selalu merasa kurang kadang timbul, dengan dalih "manusia tidak sempurna" padahal apa yang diberikan sang Maha Kuasa kepada kita sangat banyak, sementara sedikit sekali yang diberikan lagi kepada orang lain.
Setelah sekian banyak peristiwa yang hadir dalam hidup, adakah yang mengajarkan kita untuk lebih mengerti arti dari nilai kehidupan.? Pelajaran apa yang kita ambil dari peristiwa-peristiwa tersebut, apakah dengan kemewahan hidup kita menjadi lebih bahagia, atau dengan kekuasan dan ketenaran, hidup kita lebih bermakna.? Pertanyaan ini mungkin sering terlupakan di saat menjelang istirahat malam kita. Kesibukan dan rutinitas yang menyita waktu juga tenaga memaksa kita untuk lebih banyak langsung beristirahat saat sampai di rumah setelah seharian bekerja hingga sedikit sekali kita melakukan introspeksi dan berkeluh kesah kepada Dia yang Maha Mendengar lagi Menjawab doa hamba-Nya. Jika saat ini hidup terasa berat juga sulit, mungkin itu tanda untuk agar lebih mendekatkan diri kepada-Nya
No comments:
Post a Comment
What do you say? Please give you comments under this post. Thank you.